Dewasa ini, Anda bisa membeli laptop bekas dengan mudah. Selain mendatangi toko untuk mencari pengganti gawai lawas Anda, Anda juga bisa berbelanja secara online untuk menghemat uang. Akan tetapi, pastikan Anda membaca tips membeli laptop bekas ini agar Anda terhindar dari praktik penipuan.
5 Tips Membeli Laptop Bekas Bagus
Sebetulnya, membeli perangkat elektronik secara secondhand itu berisiko. Dan, tidak jauh berbeda dari tips membeli HP bekas (internal link) yang kami bagikan, ada berbagai pemeriksaan dan tindakan pencegahan yang harus Anda ambil. Inilah lima tips sebelum membeli laptop bekas yang perlu Anda ketahui:
1. Periksa Bodi Laptop
Apabila Anda berkesempatan untuk mengecek laptop bekas pilihan Anda secara langsung, Anda harus melakukan pemeriksaan kondisi fisik secara menyeluruh. Pastikan bahwa rangka laptop bebas dari retakan dan tanda-tanda benturan. Lalu, periksa apakah ada sekrup yang hilang, engsel yang longgar, dan kerusakan lainnya.
Bahkan jika laptop itu berfungsi dengan baik, Anda tidak pernah tahu apakah laptop tersebut sama sekali tidak memiliki kerusakan internal apa pun. Pasalnya, hal ini dapat memperpendek umur laptop secara signifikan. Alhasil, puaskan rasa ingin tahu Anda dengan melakukan pengecekan intensif luar-dalam.
2. Cek Usia Prosesor
Anda bisa dengan mudah menemukan laptop bekas dengan prosesor Intel generasi ke-5 dan ke-6 di pasaran sekarang. Prosesor-prosesor ini tidak terlalu buruk. Masalahnya, keduanya memiliki inti dan frekuensi yang lebih sedikit daripada prosesor teranyar. Tidak hanya itu, keduanya juga biasanya kurang hemat energi.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengumpulkan sebanyak informasi mengenai model-model prosesor yang ada dewasa ini. Anda bisa mendapatkan spesifikasi prosesor termasuk tahun pembuatannya dari website resmi produsen masing-masing merek, entah itu Intel atau AMD.
3. Ketahui Ukuran RAM
Komponen laptop yang satu ini amat krusial untuk Anda perhatikan, terlebih jika Anda berencana menggunakan laptop bekas Anda dalam jangka panjang. Idealnya, laptop yang bagus memiliki RAM sedikitnya 8GB, di mana Anda bisa melakukan berbagai tugas sehari-hari tanpa gangguan.
Aspek lain yang harus Anda pertimbangkan tentang RAM adalah standarnya. Sebagian besar laptop bekas masih dipasangi prosesor Intel lama dengan RAM DDR3. Jika memungkinkan, cari laptop bekas dengan RAM DDR4.
4. Periksa Tipe Unit Penyimpanan
Langkah yang satu ini juga berlaku bahkan jika Anda sedang mencari tips membeli laptop bekas untuk mahasiswa. Pasalnya, perbedaan antara HDD dan SDD bagai langit dan bumi. Jika tugas-tugas perkuliahan Anda sering membutuhkan aplikasi-aplikasi berat, Anda sebaiknya memilih jenis drive yang sesuai.
SSD memiliki kecepatan membaca dan menulis data 6 hingga 10 kali lebih cepat daripada HDD. Bukan cuma itu, SDD juga lebih efisien, lebih ringan, dan lebih tahan banting daripada HDD. Alhasil, tidak ada salahnya untuk memusatkan pencarian Anda pada laptop-laptop bekas dengan SDD.
5. Cek Kapasitas Baterai
Nyalakan laptop tanpa menghubungkannya ke aliran listrik untuk mengetahui berapa lama baterainya bisa bertahan. Jika baterainya cepat habis, jelas harus diganti. Anda bisa meminta sang penjual untuk menukarnya dengan baterai baru atau memotong keseluruhan harga jual.
Triknya adalah Anda bisa memutar video YouTube dalam layar penuh atau fullscreen selama lima menit. Kemudian, cek baterai. Apabila turun beberapa persen dalam kurun waktu tersebut, Anda bisa menilai daya baterai laptop incaran Anda.
Penutup
Ada kalanya anggaran Anda tidak memungkinkan untuk membeli laptop baru. Pada kasus seperti ini, tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan laptop bekas sebagai alternatif.
Akan tetapi, ingat untuk selalu waspada dengan menerapkan tips membeli laptop bekas di atas supaya Anda betul-betul mendapatkan laptop berkualitas idaman Anda.